Aqiqah al Hilal – Aqiqah adalah ibadah sunah yang dianjurkan dalam Islam sebagai bentuk rasa syukur atas kelahiran seorang anak. Waktu pelaksanaannya menjadi salah satu hal yang sering diperbincangkan. Menurut hadis Rasulullah ﷺ, waktu paling utama untuk aqiqah adalah pada hari ketujuh setelah kelahiran. Namun, bagaimana jika aqiqah dilakukan sebelum hari tersebut?
Dasar Hukum dan Perhitungan Hari
Rasulullah ﷺ bersabda, “Setiap anak tergadaikan dengan aqiqahnya, disembelihkan untuknya pada hari ketujuh, digundul rambutnya dan diberi nama.” (HR. Abu Daud dan lainnya). Hadis ini menjadi landasan kuat bahwa hari ketujuh adalah waktu yang paling dianjurkan.
Dalam Islam, perhitungan hari kelahiran dimulai sejak hari bayi dilahirkan. Jika bayi lahir sebelum Maghrib, hari itu sudah dihitung sebagai hari pertama. Sebaliknya, jika lahir setelah Maghrib, perhitungan dimulai dari hari berikutnya. Contohnya, bayi yang lahir Senin pagi, hari ketujuhnya jatuh pada Minggu. Jika lahir Senin malam, hari ketujuhnya jatuh pada Senin berikutnya.
Perbedaan Pendapat Ulama
Terdapat perbedaan pandangan di antara para ulama mengenai hukum aqiqah sebelum hari ketujuh.
- Mazhab Syafi’i dan Hambali berpendapat bahwa aqiqah sah jika dilakukan sejak bayi lahir, meskipun belum mencapai hari ketujuh. Namun, jika dilakukan sebelum kelahiran, aqiqah tidak sah dan hanya dianggap sebagai sembelihan biasa.
- Mazhab Hanafi dan Maliki memiliki pandangan yang lebih ketat. Mereka menyatakan bahwa aqiqah hanya sah jika dilakukan mulai hari ketujuh dan tidak sah jika dilakukan sebelumnya.
Meskipun demikian, seluruh ulama sepakat bahwa waktu terbaik adalah hari ketujuh, sesuai dengan tuntunan sunah Nabi ﷺ.
Kesimpulan Hukum Aqiqah Sebelum Hari Ketujuh
Berdasarkan perbedaan pendapat di atas, mayoritas ulama (Syafi’i dan Hambali) memandang bahwa aqiqah yang dilaksanakan sebelum hari ketujuh tetap sah, asalkan sudah dilakukan setelah bayi lahir. Namun, jika ingin mengikuti sunah secara sempurna, melaksanakan aqiqah pada hari ketujuh adalah pilihan yang paling utama.
Hikmah di balik penetapan waktu ini adalah untuk memberikan kesempatan yang cukup bagi keluarga untuk mempersiapkan segala sesuatu dengan baik, serta memastikan kondisi ibu dan bayi sudah lebih stabil setelah persalinan. Jadi, bagi Anda yang berencana melaksanakan aqiqah, utamakanlah waktu di hari ketujuh. Namun, jika ada alasan yang mendesak, pelaksanaannya sebelum hari ketujuh masih diperbolehkan menurut sebagian besar ulama.
Aqiqah Tanpa Ribet dengan Aqiqah di Aqiqah Al Hilal!
Jika Ayah Bunda tidak ingin repot ketika melaksanakan Ibadah Aqiqah untuk si kecil, Ayah Bunda bisa memilih Jasa Aqiqah Al Hilal. Dengan berbagai Keunggulan:
● Domba yang Sehat dan Tanpa Cacat
● Gratis ongkir
● Tempat Pengolahan yang Higienis
● Bersertifikat halal MUI
● Terjamin Enak
● Terpercaya dan Sudah Melayani Ribuan Konsumen
Percayakan aqiqah buah hati Anda kepada kami. Aqiqah al Hilal, Dobel Pahalanya Soleh Anaknya.
Penulis: Indra Rizki
Info Pemesanan Aqiqah Al Hilal:
CS WA Gegerkalong, Cilame 0812 2242 9223
CS WA Cibiru dan Jalan Golf 0877 0034 7724
CS WA Luar Bandung 0811 2233 1008
Aqiqah Al Hilal, Dobel Pahalanya Soleh Anaknya.