Safari Aqiqah – Dirangkum dari salah satu laman media yang menyediakan informasi lengkap tentang kesehatan Ibu dan Anak, mimisan atau epistaksis adalah kondisi ketika darah keluar dari hidung.

Pada anak-anak, mimisan seringkali terjadi dan dapat menjadi sumber kekhawatiran bagi orang tua. Ada beberapa penyebab umum mengapa anak sering mengalami mimisan, dan penting bagi kita untuk memahami faktor-faktor yang mungkin mempengaruhinya.

Salah satu penyebab utama anak sering mengalami mimisan adalah pembuluh darah di hidung yang lebih rentan pecah atau pecah dengan mudah. Anak-anak sering kali memiliki pembuluh darah yang lebih rapuh dan sensitif daripada orang dewasa, sehingga mereka lebih rentan mengalami mimisan.

Aktivitas fisik yang berlebihan, seperti berlari atau bermain dengan kasar, dapat menyebabkan peningkatan tekanan di dalam pembuluh darah hidung dan menyebabkan mimisan.

Selain itu, udara kering juga dapat menjadi penyebab umum mimisan pada anak-anak. Udara kering dapat membuat hidung dan pembuluh darah di dalamnya menjadi kering dan pecah.

Faktor-faktor lingkungan seperti penggunaan pemanas atau AC yang berlebihan, terutama di musim dingin atau di daerah dengan iklim kering, dapat mengurangi kelembapan udara dan meningkatkan risiko terjadinya mimisan.

Beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan anak sering mengalami mimisan meliputi infeksi hidung atau sinus, alergi, trauma pada hidung, atau penggunaan obat-obatan tertentu. Infeksi hidung atau sinus dapat menyebabkan peradangan dan pembengkakan pada pembuluh darah di hidung, sehingga meningkatkan risiko terjadinya mimisan.

Alergi juga dapat memicu mimisan karena reaksi alergi yang menyebabkan peradangan pada saluran hidung. Trauma pada hidung, misalnya karena benturan atau cedera, dapat merusak pembuluh darah dan menyebabkan mimisan.

Jika anak Anda sering mengalami mimisan, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk membantu mencegahnya. Pastikan anak Anda tetap terhidrasi dengan baik dan jaga kelembapan udara di sekitar mereka, terutama di ruangan tidur.

Jika udara di rumah terlalu kering, gunakan humidifier atau letakkan wadah air di dalam ruangan untuk meningkatkan kelembapan udara. Juga, ajari anak Anda untuk menghindari kegiatan fisik yang berlebihan atau kasar yang dapat meningkatkan tekanan di hidung.

Jika mimisan anak Anda berlangsung lebih lama dari biasanya atau jika Anda memiliki kekhawatiran yang mendalam, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.

Dokter dapat melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk menentukan penyebab yang mendasari dan memberikan perawatan yang tepat.

Dalam kesimpulan, penyebab anak sering mengalami mimisan dapat beragam, termasuk pembuluh darah yang rentan pecah, udara kering, infeksi, alergi, atau trauma hidung.

Menjaga kelembapan udara di sekitar anak dan memperhatikan aktivitas fisik yang berlebihan dapat membantu mencegah mimisan. Jika Anda memiliki kekhawatiran yang mendalam, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk penanganan yang tepat.

Sumber gambar: alodokter

Penulis: Elis Parwati

×