Safari Aqiqah – Si Kecil yang batuk di malam hari memang bisa mengganggu dirinya sendiri atau bahkan Ayah dan Bunda, ya.
Namun, hal tersebut tak perlu dikhawatirkan karena kemungkinan besar batuk di malam hari merupakan gejala infeksi virus yang akan hilang dengan sendirinya.
Namun, saat anak batuk, suara yang dikeluarkannya atau gejala yang menyertainya dapat membantu mengidentifikasi penyebabnya.
Kalau malam apakah tidunya terbuka ia sering napas dari mulut? Hal ini karena saluran napas tersumbat bisa menyebabkan batuk pilek berulang.
Sering bernapas lewat mulut terjadi akibat adanya pmebengkakan saluran napas misal hidung, amandel bengkak, terlalu gemuk. Namun, jika Ayah dan Bunda menemui si Kecil ngrorok lebih dari seminggu segera bawa ke dokter spesialis anak, ya!
Jika anak 1 tahun yang Ayah dan Bunda rawat ini sering berulang kali mengalami batuk, flu, sesak napas; kemungkinan beberapa faktor di atas tidak terpenuhi dengan baik, seperti:
- Udara yang lembab
- Kurang cayaha matahari di lingkungannya
- Asap rokok disekitar nya
- Tertular sakit dari pasien lain
- Asupan gizi, ASI/sufor yang kurang seimbang
- Perawatan dan penanganan yang tidak optimal
Penyebab si Kecil sering batuk pilek dari tidur mendengkur dapat ditandai dengan:
1. Pembengkakan Amandel dan Adenoid
Amandel dan adenoid adalah kumpulan kelenjar yang dapat melawan infeksi. Amandel terletak di bagian sisi kiri dan kanan belakang mulut, sedangkan adenoid adalah organ yang berada lebih atas di belakang hidung.
Pembengkakan amandel dan adenoid merupakan penyebab umum anak mendengkur.
2. Saluran Napas Atas Alami Gangguan
Mendengkur pada si Kecil juga dialami ketika anak sedang mengalami influeanza, pilek, hidung tersumbat akibat alergi, infeksi, dan sinus.
Sehingga menyebabkan anak kesulitan bernapas melalui hidung dan anak secara otomatis akan bernapas melalui mulut.
3. Kelainan Tulang Hidung
Kelainan anatomis atau bentuk tulang hidung, juga bisa menjadi penyebab tidur ngorok pada anak. Istilah lainnya yaitu Septum deviasi, ini terjadi ketika jaringan dan tulang rawan yang memisahkan kedua lubang hidung bengkok.
Kondisi ini menyebabkan aliran udara ke hidung terhambat sehingga anak akan bernapas menggunakan mulut dan menjadi penyebab mendengkur pada anak. Untuk memastikan ada tidaknya septum deviasi, segera periksa ke dokter.
4. Kegemukan
Terlalu banyak jaringan lemak di leher dan sekitar tenggorokan atau saluran pernapasandapat menyebabkan penyempitan saluran napas.
5. Radang Tenggorokan
Radang tenggorokan atau faringitis merupakan peradangan yang terjadi pada tenggorokan atau faring. Penyebab faringitis adalah infeksi virus, bakteri, jamur, alergi, sinusitis, kanker, cedera, bahan iritan, dan gastroesophageal reflux disease (GERD).
Gejala yang dapat timbul saat anak mengalami faringitis antara lain nyeri tenggorokan, peradangan kelenjar di sekitar leher, suara serak atau perubahan suara, demam, nyeri kepala, mual dan muntah, serta tidur mendengkur.
Sebaiknya Ayah dan Bunda berkonsultasi langsung dengan dokter anak, sehingga si Kecil mendapatkan perawatan dan penanganan sedini mungkin.
Hal ini untuk menegah resiko napsu makan si Kecil menurun, berat badan menurun, dan gangguan pertumbuhannya. Dengan berkonsultasi langsung degan dokter anak, maka dokter dapat melakukan pemeriksaan langsung dan merencanakan pemeriksaan penunjang yang diperlukan untuk memastikan penyebab keluhan ini.
Hasil pemeriksaan akan menjadi acuan perawatan dan penanganan si Kecil. Untuk saat ini, sebaikya Ayah dan Bunda tetap memberikan gizi seimbang, kecukupan cairan, ASI/sufor, serta memperhatikan lingkungan di sekitar si Kecil.
Sumber: Alodokter
Penulis: Aisyah