Safari Aqiqah – Membaca, menulis, dan berhitung atau calistung sering dianggap sebagai tolok ukur kecerdasan anak. Tidak jarang, orang tua mulai memberikan les calistung pada anak mereka sejak usia dini. Namun, penting untuk diingat bahwa memaksa anak untuk menguasai keterampilan ini sebelum waktunya dapat berdampak negatif pada perkembangan mereka.

Secara umum, para ahli pendidikan dan perkembangan anak sepakat bahwa setiap anak memiliki tempo perkembangan yang berbeda. Namun, ada beberapa panduan umum mengenai usia ideal untuk mulai belajar calistung.

Membaca

Pada usia 4 hingga 5 tahun, anak-anak biasanya mulai menunjukkan minat pada huruf dan kata-kata. Ini adalah usia yang tepat untuk mengenalkan mereka pada dasar-dasar membaca. Namun, penting untuk memastikan bahwa pembelajaran ini dilakukan secara menyenangkan dan tidak menimbulkan tekanan. Pada usia ini, anak-anak dapat mulai mengenali huruf, memahami bahwa huruf-huruf tersebut membentuk kata, dan bahkan mulai mengenali kata-kata sederhana.

Menulis

Kemampuan menulis biasanya berkembang seiring dengan kemampuan membaca. Anak-anak dapat mulai belajar menulis pada usia 4 hingga 6 tahun. Pada tahap awal, mereka mungkin hanya mampu menulis huruf-huruf besar dan nama mereka sendiri. Penting untuk memberi mereka waktu untuk mengembangkan keterampilan motorik halus yang diperlukan untuk menulis dengan lebih baik. Memberikan banyak kesempatan untuk menggambar dan mencoret-coret juga dapat membantu dalam mengembangkan keterampilan menulis.

Berhitung

Kemampuan berhitung biasanya mulai berkembang pada usia 3 hingga 4 tahun, dengan anak-anak mampu mengenali angka dan menghitung objek dalam jumlah kecil. Pada usia 5 hingga 6 tahun, mereka biasanya mulai memahami konsep dasar matematika seperti penjumlahan dan pengurangan sederhana. Sekali lagi, penting untuk memastikan bahwa pembelajaran ini dilakukan melalui permainan dan aktivitas yang menyenangkan.

Penting bagi orang tua untuk memahami bahwa setiap anak berkembang pada kecepatan mereka sendiri. Menekankan pembelajaran calistung sebelum anak siap dapat menyebabkan stres dan mengurangi minat mereka dalam belajar. Yang terpenting adalah menciptakan lingkungan belajar yang positif dan mendukung, di mana anak merasa termotivasi untuk mengeksplorasi dan belajar sesuai dengan kemampuan mereka.

Bunda, perhatikan tanda-tanda kesiapan anak dan berikan dukungan yang sesuai. Dengan pendekatan yang tepat, anak akan mengembangkan keterampilan calistung mereka dengan cara yang alami dan menyenangkan.

Sumber: alhasanah.co.id

Penulis: Elis Parwati

×