Tips Mengatur Keuangan Rumah Tangga Agar Bisa Menabung

Tips Mengatur Keuangan Rumah Tangga Agar Bisa Menabung dan Investasi!

Safari Aqiqah – Ayah dan Bunda, mengatur keuangan memang bukanlah suatu hal yang mudah untuk dilakukan. Berikut ini merupakan beberapa tips dan langkah untuk mengatur keuangan keluarga agar dapat menabung dan berinvestasi!

1. Buat Rencana Anggaran Keluarga

Tentukan prioritas pengeluaran yang penting dan kurangi pengeluaran yang tidak penting. Dengan cara ini, Ayah dan Bunda dapat mengetahui berapa banyak uang yang bisa Ayah dan Bunda sisihkan untuk menabung dan berinvestasi setiap bulannya.

Berikut merupakan contoh rencana anggaran keluarga dengan penghasilan 10 juta per bulan:

Pemasukan:

  • Gaji suami: 7 juta
  • Gaji istri: 3 juta

Pengeluaran:

  • Kebutuhan pokok (makanan, transportasi, listrik, air, telepon, internet, dll.): 4 juta
  • Tagihan kredit motor: 1 juta
  • Tagihan kartu kredit: 500 ribu
  • Sewa rumah: 2 juta
  • Asuransi kesehatan: 500 ribu
  • Dana darurat: 500 ribu
  • Biaya pendidikan anak: 1 juta
  • Hiburan dan rekreasi: 500 ribu
  • Sisa uang setelah pengeluaran: 1 juta

Dari rencana anggaran keluarga di atas, keluarga tersebut berhasil menyisihkan uang sebesar Rp 1 juta setiap bulannya. Uang tersebut bisa digunakan untuk menabung atau berinvestasi, tergantung dari tujuan keuangan keluarga.

Namun, pastikan untuk selalu memprioritaskan pengeluaran yang penting terlebih dahulu seperti kebutuhan pokok, tagihan utang, dan biaya pendidikan anak sebelum menabung dan berinvestasi.

2. Sisihkan Uang untuk Dana Darurat

Selalu sisihkan sebagian pendapatan bulanan untuk dana darurat. Dana darurat berfungsi sebagai simpanan uang yang bisa dipakai dalam situasi darurat seperti kehilangan pekerjaan atau sakit.

Lantas berapa jumlah dana darurat yang ideal untuk keluarga?

Secara umum, para ahli keuangan merekomendasikan untuk menyimpan dana darurat minimal 3-6 kali pengeluaran bulanan. Dalam kasus ini, apabila pengeluaran bulanan keluarga adalah 5 juta rupiah, maka besar dana darurat yang ideal adalah antara 15 juta hingga 30 juta rupiah.

Namun, jika keluarga memiliki tanggungan yang lebih besar atau risiko pekerjaan yang lebih tinggi, maka besar dana darurat yang dibutuhkan bisa lebih besar.

3. Pilih Jenis Tabungan yang Tepat

Pilihlah jenis tabungan yang tepat untuk kebutuhan keluarga Ayah dan Bunda. Ada beberapa jenis tabungan seperti tabungan biasa, tabungan berjangka, dan tabungan pendidikan.

Pastikan Ayah dan Bunda memilih jenis tabungan yang sesuai dengan tujuan dan kebutuhan keuangan keluarga.

4. Bayar Utang

Jika Ayah dan Bunda memiliki hutang, bayarlah sesegera mungkin. Utang yang belum dibayar dapat menambah beban keuangan keluarga dan mengurangi kemampuan untuk menabung dan berinvestasi.

5. Investasikan Uang pada Instrumen yang Tepat

Setelah menabung dan memiliki dana yang cukup, Ayah dan Bunda dapat mempertimbangkan untuk berinvestasi.

Ada beberapa jenis investasi yang bisa Ayah dan Bunda pilih seperti saham, reksa dana, atau properti. Pilihlah jenis investasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi keluarga Ayah dan Bunda.

6. Perbanyak Sumber Pendapatan

Selain dari pekerjaan tetap, Ayah dan Bunda juga dapat mencari sumber pendapatan tambahan seperti menjual barang bekas yang tidak terpakai atau membuka usaha kecil-kecilan.

Pendapatan tambahan dapat membantu Ayah dan Bunda menabung dan berinvestasi lebih banyak.

Sumber: Berita 99

Penulis: Aisyah