Tantangan Besar dalam Mendidik Anak Akhir Zaman

Tantangan Besar dalam Mendidik Anak Akhir Zaman

Safari Aqiqah – Dikutip dari kajian tematik yang disampaikan oleh Ustadz Bendri Jaisyurahman.Dalam mendidik anak saat ini, sangat sulit rasanya dan banyak sekali tantangan yang dihadapi oleh para orang tua.

Apalagi dalam menghadapi Akhir Zaman. Bahkan Nabi juga menjelaskan bahwa Fase Akhir Zaman dimulai saat beliau wafat, dan semakin hari akan semakin banyak tantangan godan baik dalam keimanan maupun dalam proses mendidik anak-anak.

Dari Abu Hurairah, Nabi SAW bersabda, “Akan datang kepada manusia tahun-tahun yang penuh dengan penipuan. Ketika itu pendusta dibernarkan sedangkan orang yang jujur malah didustakan. Pengkhianat dipercaya sedangkan orang yang amanah justru dianggap sebagai pengkhianat. Pada saat itu Ruwaibidhah berceloteh”. Ada yang bertanya, “Apa yang dimaksud Ruwaibidhah?” Nabi SAW menjawab, “Orang bodoh yang turut campur dalam urusan publik”. (HR. Ibnu Majah)

Kita sebagai orang tua akan dihadapkan dengan banyaknya hoaks dalam kehidupan kita, terutama tantangan dalam pendidikan anak-anak dimasa mendatang. Dalam masa ini biasanya yang sering kita hadapi adalah kebenaran yang semakin asing. Sementara kemaksiatan sudah menjadi bagian dari kebiasaan.

Para ulama terdahulu sering menjelaskan kepada kita, satu-satunya yang dapat menolong kita di akhir zakam adalah ilmu, karena ketika seseorang tidak memiliki ilmu, kemudian mereka hanya memiliki sebuah prasangka, maka mereka akan menjalani kehidupan dengan tidak benar.

Prasangka akan lebih didahulukan daripada keilmuan yang mereka miliki.

Berikut tantangan yang akan kita hadapi dalam pengasuhan anak di akhir zaman.

  1. Ketiadaan ilmu pengasuhan yang membuat orang tua dan anak anak mengikuti pasaran arus kemaksiatan, kemudian memutuskan segala sesuatunya berdasarkan prasangka.
  2. Munculnya generasi yang ikut-ikutan, yaitu jika orang berbuat baik maka kami berbuat baik begitupun sebaliknya saat mereka melakukan keburukan ia akan ikut melakukan keburukan.
  3. Mengalami kesepian karena berada dalam kebenaran. Pada zaman ini orang yang memegang teguh keimanannya akan diasingkan, karena kebanyakan orang memilih jalan yang menurut mereka benar, padahal kenyataannya salah.
  4. Tidak mempedulikan sumber harta, sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari menyampaikan bahwa,

“Akan datang suatu zaman di mana manusia tidak lagi peduli dari mana mereka mendapatkan harta, apakah dari usaha yang halal atau yang haram.”

Lalu apa jadinya jika kita memasukkan harta haram ke dalam keluarga kita?

  • Syaithan akan mudah masuk ke dalam tubuh dan ini membuat seseorang akan sulit untuk beribadah kepada Allah dan mudah bermaksiat
  • Sang istri akan cenderung tidak taat
  • Sang anak tidak patuh dan memiliki akhlak yang buruk
  • Banyak permasalahan yang datang pada keluarganya
  • Doa-doa akan tertolak karena adanya harta haram yang masuk.

Maka ini adalah salah satu yang harus kita evaluasi jangan sampai kita menjadi orang tua yang membiarkan harta yang haram masuk kedalam rumah tangga kita.

Sumber gambar: nu.or.id

Penulis: Elis Parwati