Childfree dalam Pandangan Islam, Yuk Simak!

Childfree dalam Pandangan Islam

Safari Aqiqah – Tahukah kamu apa itu childfree? Childfree merupakan kesepakatan yang dibuat oleh sepasang suami istri untuk memutuskan tidak memiliki anak atau keturunan dengan berbagai alasan yang mereka buat.

Hal ini yang saat ini sedang menjadi trending hangat di kalangan masyarakat Indonesia. Beberapa kalangan artis pun juga ada yang menerapkan childfree dalam kehidupan rumah tangganya. Namun, hal ini mendapatkan sentimen positif dan sentimen negatif dari berbagai pihak.

Dilansir dari laman web orami.co.id, Indonesia merupakan salah satu negara yang termasuk ke dalam negara pronatalis, yakni negara yang sangat percaya bahwa dalam suatu pernikahan kehadiran anak merupakan sebuah keharusan guna meneruskan keturunan, mendapatkan ahli waris atau bahkan sebagai hadiah untuk pasangan suami istri dari Sang Maha Pencipta. Bahkan anak juga dapat diyakini sebagai salah satu penguat ikatan antara suami dan istri dalam hubungan pernikahan.

Dalam pandangan islam, pasangan suami istri yang memilih childfree merupakan perbuatan yang bertentangan dengan kodrat. Sebab, dikaruniai keturunan merupakan anugerah dan fitrahnya manusia.

Dalam suatu hadist Rasulullah SAW menganjurkan kita untuk menikahi perempuan yang subur dan memperbanyak keturunan.

Ada yang berpendapat bahwa Childfree adalah kunci kebahagiaan dalam rumah tangga, padahal nyatanya childfree bukan satu-satunya hal agar kita bisa hidup bahagia. Dalam Al Quran, diterangkan juga bahwa Allah SWT lah yang menciptakan seluruh alam semesta beserta isinya, sehingga Dia Maha Tahu segala konsep dan cara agar makhluknya bahagia.

Dalam pandangan islam, childfree ini bisa dikatakan tidak sesuai dengan ajaran islam karena beberapa alasan di antaranya :

1. Memiliki anak adalah Fitrah Manusia

Di luaran sana banyak pasangan yang diuji dengan sulit memiliki keturunan sehingga ia rela mengorbankan segalanya untuk berobat supaya mereka bisa dikaruniai keturunan.

2. Memiliki anak dan mendidiknya merupakan salah satu sunnah

Rasulullah SAW menganjurkan seorang lelaki menikahi al-walud (wanita subur) yang bisa memberikan banyak anak. Karena Rasulullah SAW akan bangga dengan banyaknya ummatnya, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam Abu Daud :

“Nikahilah wanita yang penyayang dan subur karena aku berbangga dengan banyaknya ummatku pada hari kiamat.” (HR. Abu Dawud)

3. Banyak perintah untuk memiliki dan memperbanyak keturunan

Anak adalah rezeki dari Allah SWT dan memiliki keturunan yang banyak adalah karunia bagi siapa pun yang mendapatkannya. Salah satunya bagi kaum Nabi Syu’aib yang diperingatkan karunia mereka, yaitu jumlah yang banyak padahal dahulunya sedikit.

“Dan ingatlah di waktu dahulu kamu berjumlah sedikit, lalu Allah memperbanyak jumlah kamu.” (QS Al-A’raf: 86)

4. Anak dapat mendatangkan rezeki

Setiap pasangan yang dikaruniai anak pasti juga akan dikaruniai rezeki. Anak sudah terlebih dahulu diberi rezeki oleh Allah SWT, lalu setelahnya barulah orang tuanya dan tentunya juga dengan berikhtiar sebelumnya. Sebagaimana dalam firman Allah yang artinya,

“Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. Kami-lah yang akan memberi rezeki kepada mereka dan juga kepadamu.” (QS Al-Isra’: 31)

5. Anak adalah salah satu Amal Jariyah setiap orang tuanya

Rasulullah SAW bersabda : “Sungguh, Allah benar-benar mengangkat derajat seorang hamba-Nya yang shalih di surga. Maka ia pun bertanya: ‘Wahai Rabbku, bagaimana ini bisa terjadi?’ Allah menjawab: ‘Berkat istighfar anakmu bagi dirimu.” (HR Ahmad).

Wallahu’alam Bishawab.

Sumber gambar: whoswho.co.za

Penulis: Elis Parwati