Si Kecil Alami Speech Delay: Penyebab dan Cara Penanganannya

Si Kecil Alami Speech Delay? Berikut Penyebab dan Cara Penanganannya!

Safari Aqiqah – Speech delay adalah kondisi keterlambatan bicara dan berbahasa yang tidak sesuai dengan usia anak. Artinya, seorang anak yang memiliki kondisi ini kesulitan menggunakan kata-kata atau bentuk komunikasi lain untuk menyampaikan maksud isi pikirannya.

Kemampuan bicara tentu menjadi satu tonggak pencapaian atau milestone anak yang paling dinanti-nanti setiap orang tua. Ini karena keterampilan bicara jadi salah satu modal utama untuk si Kecil bisa berteman dan belajar tentang dunia sekitarnya.

Kapan Anak Dikatakan Mengalami Speech Delay?

Keterlambatan bicara terjadi ketika seorang anak tidak dapat mengembangkan kemampuan bicara dan keterampilan berbahasa pada tingkat yang diharapkan di tahapan usianya.

Lalu, kapan anak dikatakan speech delay? Umumnya seorang anak dikatakan mengalami speech delay jika belum bisa berbicara ketika umurnya sudah 2-3 tahun.

Jadi sebagai contoh, anak-anak di umur 2 tahun umumnya sudah mulai mampu menggunakan sekitar 50 kata secara teratur, contohnya “mama”, “papa, “mamam”, “nenek”, dan berbicara dalam kalimat dua dan tiga kata seperti “mau makan” atau “main bola”.

Kemudian menginjak usia 3 tahun, kosakatanya bisa bertambah hingga 1000 kata baru dan bisa berbicara dalam susunan 3-4 kata, seperti, “nggak mau makan itu”.

Tanda-Tanda Speech Delay pada si Kecil

Berikut merupakan beberapa ciri-ciri umum speech delay pada si Kecil yang perlu Ayah dan Bunda ketahui:

  • Anak tidak menoleh saat dipanggil namanya dari belakang, atau tidak ada babbling (celotehan) di rentang usia 2-6 bulan.
  • Anak tidak bisa menunjuk dengan jari dan ekspresi wajahnya kurang variatif pada usia 6-12 bulan.
  • Anak belum bisa mengucapkan satu kata berarti di usia 16 bulan.
  • Anak belum bisa memahami kata “tidak” atau “stop” pada usia 18 bulan.
  • Anak tidak bisa mengucapkan kata-kata sederhana, seperti “mama” atau “dada” dengan jelas pada usia 12-15 bulan.
  • Anak belum bisa menggunakan setidaknya 25 kata pada usia 2 tahun.
  • Anak belum bisa menggunakan frasa dua kata unik, atau kombinasi kata benda pada usia 2,5 tahun.
  • Anak belum bisa menggunakan setidaknya 200 kata, tidak meminta sesuatu dengan nama, ucapan sulit dimengerti pada usia 3 tahun.
  • Anak belum bisa mengucapkan kata-kata yang telah dipelajari sebelumnya di atas usia 3 tahun.

Penyebab Speech Delay pada si Kecil

Karena menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) keterlambatan bicara juga bisa disebabkan oleh gangguan pendengaran, gangguan pada otak, gangguan pada organ mulut.

Berikut penyebab speech delay selengkapnya yang perlu Ayah dan Bunda ketahui.

1. Kurang Stimulasi

Salah satu penyebab speech delay pada si Kecil merupakan faktor kurangnya stimulasi yang baik pada si Kecil. Ini bisa jadi orang tua tidak pernah mengajak si Kecil bicara, atau melibatkannya dalam pembicaraan.

Padahal, melakukan stimulasi dengan mengajak si Kecil bicara berperan penting dalam perkembangan bicara atau bahasa si Kecil, loh!

2. Masalah Pendengaran

Masalah pendengaran menjadi salah satu penyebab speech delay yang paling umum. Ini karena pada umumnya anak menirukan perkataan yang ia dengar dari orang tuanya.

3. Gangguan pada Organ Mulut

Bibir sumbing merupakan salah satu contoh dari gangguan organ mulut yang dapat memengaruhi kemampuan bicara anak.

Selain itu, lipatan bawah lidah (frenulum) yang pendek juga menyebabkan anak sulit melafalkan kata-kata yang dikenal sebagai gangguan artikulasi.

Gangguan ini membuat koordinasi antara bibir, lidah, dan rahang untuk membuat suara menjadi lebih sulit.

4. Gangguan Oral-Motorik

Sebagian besar anak yang mengalami speech delay mungkin memiliki masalah oral-motorik, seperti apraksia, yang dapat merusak kemampuan motorik anak.

Gangguan ini terjadi ketika terdapat masalah di area otak yang bertanggung jawab untuk mengeluarkan kata-kata tertentu.

5. Adanya Infeksi Telinga

Infeksi telinga yang sudah sembuh umumnya tidak menimbulkan masalah bicara pada anak. Namun, infeksi telinga kronis dapat menjadi penyebab anak speech delay.

Jenis infeksi ini ditandai dengan peradangan dan infeksi di telinga bagian tengah.

6. Autisme

Speech delay sering kali terlihat pada anak dengan gangguan spektrum autisme. Autisme adalah kelainan perkembangan saraf yang memengaruhi perilaku dan komunikasi anak.

7. Gangguan Saraf

Penyebab speech delay berikutnya yaitu gangguan saraf tertentu sehingga dapat memengaruhi otot yang diperlukan untuk berbicara. Kondisi ini meliputi cerebral palsy, distrofi otot, dan cedera otak traumatis.

Cara Mengatasi Keterlambatan Bicara pada Anak

Jika si Kecil menunjukkan tanda-tanda speech delay, Ayah dan Bunda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter anak.

Jadi, beberapa hal yang bisa Ayah dan Bunda lakukan untuk mendorong perkembangan bicara dan bahasa si Kecil antara lain:

  1. Sering Ajak si Kecil Ngobrol
  2. Gunakan Bahasa Isyarat
  3. Hindari Merespon dengan Bahasa Bayi
  4. Tunjuk dan Minta Sebutkan Nama Benda
  5. Buat Instruksi Sederhana untuk Anak
  6. Membacakan Buku Cerita
  7. Ajak Bernyanyi
  8. Batasi Waktu Menonton TV dan Menggunakan Gadget

Sumber: Popmama.com

Penulis: Aisyah