Safari Aqiqah – Diare merupakan hal yang umum terjadi pada anak, jadi jangan panik ya Ayah dan Bunda. Penyakit yang satu ini bisa disembuhkan di rumah, asalkan dengan penanganan yang tepat.
Selain memberikan obat-obatan sesuai dengan resep dokter, ada beberapa langkah yang dapat Ayah dan Bunda lakukan untuk mengatasi diare pada si Kecil. Dan berikut ini tipsnya!
1. Penuhi Kebutuhan Cairan
Diare pada anak sering dibarengi dengan kondisi kekurangan cairan dan dehidrasi. Kehilangan cairan tubuh harus segera diatasi, yaitu dengan meningkatkan konsumsi cairan harian. Produk minuman lain seperti oralit atau pedialit bisa membantu kadar cairan tubuh pada si Kecil juga, loh.
Produk ini umumnya tersedia di apotek. Selain itu, Ayah dan Bunda juga bisa memberikan makanan yang lembut seperti agar-agar sebagai alternatif cairan untuk anak. makanan seperti Sup kaldu, jus buah dan susu tanpa laktosa juga dapat menjadi pilihan nutrisi.
Susu pertumbuhan berbahan dasar kedelai (tanpa kandungan laktosa), dapat diberikan kepada buah hati saat ia diare, ya.
2. Asupan Makanan saat Anak Diare
Selama si Kecil masih mengalami diare, Ayah dan Bunda tetap bisa memberikan asupan berupa makanan padat. Berikut ini merupakan beberapa hal yang sebaiknya Ayah dan Bunda pahami mengenai asupan makanan saat anak diare.
- Tetap makan 3 kali sehari, walau dalam porsi lebih sedikit.
- Konsumsi makanan yang mengandung garam, misalnya biskuit atau sup.
- Jika dibutuhkan, penanganan diare pada si Kecil boleh mengikutsertakan beberapa jenis makanan berikut:
- Daging ayam, ikan, atau sapi yang sudah dimasak dengan baik
- Telur rebus
- Pisang
- Bubur apel
- Produk roti, pasta, dan nasi putih
- Sereal
- Sayuran rebus, misalnya wortel, kacang hijau, jamur, dan sebagainya
- Snack buatan rumah, misalnya agar-agar, es krim, biskuit, dan lain-lain
- Kentang panggang/rebus
- Pastikan seluruh jenis makanan telah dibersihkan dan dimasak sampai matang.
3. Makanan yang Harus Dihindari saat Anak Diare
Saat diare, si Kecil harus menghindari makanan berikut:
❌ Makanan yang digoreng dan makanan berminyak
❌ Fast food atau makanan olahan seperti nugget dan sosis
❌ Jus dalam kemasan yang mengandung banyak gula
❌ Susu sapi (terutama jika semakin memperparah diare), Bunda bisa mengganti dengan susu pertumbuhan berbahan dasar kedelai.
❌ Sayuran dan buah-buahan yang memicu gas, misalnya brokoli, kacang-kacangan, jagung.
4. Kapan Harus Menghubungi Dokter
Diare pada si Kecil selalu membutuhkan pengawasan teliti dari orang tua. Ayah dan Bunda bisa segera hubungi dokter jika si Kecil menunjukkan gejala berikut ini:
- Si Kecil sangat lemas dan tidak beraktivitas seperti biasa (tidak bisa duduk atau memalingkan kepala)
- Mulut kering
- Menangis tanpa air mata
- Tidak pipis selama 6 jam
- Pendarahan pada BAB
- Demam berkepanjangan
- Sakit perut
Nah, itulah tadi beberapa tips yang dapat Ayah dan Bunda lakukan saat si Kecil diare. Dengan tips dan panduan asupan makanan saat anak diare di atas, Ayah dan Bunda bisa memastikan nutrisi si Kecil tetap terpenuhi dan segera sehat kembali.
Selamat mencoba ya, Ayah dan Bunda!
Sumber gambar: kompas.com
Penulis: Aisyah